kaifa halluk? sihat ke?
tajuk kali ni adalah perempuan? pernah terlintas di fikiran tak kenapa perempuan mudah menangis dari lelaki? aku sendri tak tau kenapa, dan aku mengaku, aku pon mudak menangis, senang sgt menangis when it's relate something to parents, sibling and love.
ada orang cakap, kalau suka menangis ni maknanya lemah? ya ka lemah? dan aku ni lemah sht eh?
ada satu saat, perempuan dengan tanpa sebab akan menangis, serius, kadang2 tu satu pasaan dtg kat hati kecik tu, rasa y sgt sayu jaa, mood pon swing la tiba2, tiba2 rasa nak alone ja 4 that moment.
Kenapa Wanita Suka Menangis?
JawabNYA: Kerana wanita itu unik.
AKU ciptakan ia sebagai makhluk istimewa,
AKU ciptakan ia sebagai makhluk istimewa,
KU kuatkan bahunya untuk menjaga anak-anaknya,
KU lembutkan hatinya untuk memberi rasa aman,
KU kuatkan rahimnya untuk menyimpan benih manusia,
KU teguhkan peribadinya untuk terus berjuang saat yang lain menyerah,
KU beri dia naluri utk mencintai anak-anak dalam keadaan apapun,
KU kuatkan batinnya untuk tetap menyayangi walau dikhianati oleh teman,walau disakiti oleh orang-orang yang ia sayangi
KU lembutkan hatinya untuk memberi rasa aman,
KU kuatkan rahimnya untuk menyimpan benih manusia,
KU teguhkan peribadinya untuk terus berjuang saat yang lain menyerah,
KU beri dia naluri utk mencintai anak-anak dalam keadaan apapun,
KU kuatkan batinnya untuk tetap menyayangi walau dikhianati oleh teman,walau disakiti oleh orang-orang yang ia sayangi
Wanita makhluk kuat, tapi jika satu saat dia menangis itu kerana AKU beri dia air mata utk membasuh luka batin dan memberi kekuatan baru. (copied)
dan lelaki takkan dapat faham perempuan, serapat mana pon dia dengan perempuan itu, dia takkan dapat betul2 menyelami hati dan perasaan perempuan itu. sbb perempuan diciptakan utk disayangi, bukan difahami.
kami menangis bkn sebab kami nak menangis, tp dengan menangis saja kami dapat tenang. Allah juga tempat mengadu, dan Dia tahu apa y terbaik untuk kita,
Allah berfirman:
“Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup
lembut untuk memberikan kenyamanan ”“Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya ”“Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh ”“Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya ”“Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi
hatinya ”“Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan
hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu”“Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan dan ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan.”
No comments:
Post a Comment